Berita


Reset
Museum Kepresidenan RI Balai Kirti Selenggarakan Walking Tour Kebangsaan: Telusuri Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia di Kota Bogor Berita
Museum Kepresidenan RI Balai Kirti Selenggarakan Walking Tour Kebangsaan: Telusuri Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia di Kota Bogor

Dalam rangka memperingati Bulan Kemerdekaan, Museum Kepresidenan RI Balai Kirti berkolaborasi dengan Bogor Historical Walk (BHW) menyelenggarakan kegiatan “Walking Tour Kebangsaan” pada tanggal 25 Agustus 2024.  Kegiatan dilakukan dengan berjalan kaki menelusuri tempat-tempat bersejarah yang ada di Kota Bogor. Walking Tour Kebangsaan spesial kemerdekaan ini mengajak para pecinta dan penggiat sejarah untuk merayakan Bulan Kemerdekaan dengan mengulas tentang sejarah perjuangan masyarakat di Kota Bogor dalam mempertahankan kemerdekaan. 

Peringatan Hari Kemerdekaan merupakan momen penting bagi bangsa Indonesia. Setiap Bulan Agustus, berbagai kegiatan menarik digelar oleh masyarakat, pemerintah, dan berbagai institusi termasuk museum untuk memperingati bulan bersejarah ini. Menyemarakkan Bulan Kemerdekaan, Museum Kepresidenan RI Balai Kirti mengajak generasi muda untuk merasakan pengalaman unik dan menyenangkan melalui Walking Tour Kebangsaan.

Ketua Tim Museum dan Galeri Indonesian Heritage Agency, Zamrud Setya Negara mengungkapkan, “Penyelenggaraan kegiatan Walking Tour Kebangsaan spesial kemerdekaan merupakan salah satu bentuk upaya mewujudkan komitmen IHA dalam mewujudkan konsep reimajinasi museum khususnya pillar reprogramming dengan menghadirkan program serta kegiatan museum yang inspiratif, edukatif, dan rekreatif. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana bagi masyarakat untuk merayakan kemerdekaan dengan cara yang berbeda, yaitu dengan menelusuri sejarah penting bangsa kita di museum.” 

Bersama dengan Bogor Historical Walk (BHW) yang merupakan komunitas penggemar sejarah dan aktif menyelenggarakan kegiatan Walking Tour untuk mengungkap kisah & sejarah Kota Bogor. Pada kesempatan kali ini Museum Kepresidenan RI Balai Kirti bersama Bogor Historical Walk (BHW) mengajak generasi muda menjelajahi beberapa lokasi sejarah Kota Bogor dengan rute perjalanan awal mulai dari Stasiun Bogor, dilanjutkan dengan perjalanan ke Napak Tilas Jalan Kapten Muslihat, lalu ke Balai Kota Bogor dan Gedung Bakorwil Bogor, dan berakhir Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti. 

Penanggung Jawab Unit Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti, Linda Siagian juga menyampaikan “Kegiatan Walking Tour Kebangsaan merupakan salah satu program unggulan kami yang sangat diminati oleh publik, ini menunjukkan bahwa generasi muda memiliki semangat untuk mempelajari sejarah dan juga menjadikan kegiatan ini sebagai bagian dari kegiatan rekreasi yang menyenangkan. Selain itu, kami berterima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat, khususnya komunitas penggemar sejarah BHW yang telah berkolaborasi bersama kami menyelenggarakan agenda Walking Tour Kebangsaan”.

Selama Walking Tour Kebangsaan, peserta tidak hanya diajak untuk memahami perjuangan masyarakat Bogor dalam mempertahankan kemerdekaan, tetapi juga untuk mengenal lebih dalam tentang tokoh-tokoh lokal seperti Kapten Muslihat dan Margonda, serta kisah pengibaran bendera merah putih pertama di Bogor. Kegiatan ini ditutup dengan penelusuran sejarah kepemimpinan presiden Indonesia pasca-kemerdekaan di Museum Kepresidenan RI Balai Kirti.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menapaki jejak sejarah perjuangan bangsa dengan cara yang berbeda. Untuk informasi lebih lanjut tentang Walking Tour Kebangsaan dan program publik lainnya dari Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, kunjungi akun Instagram kami di @balaikirti.

 

***

 

Tentang Museum dan Cagar Budaya (Indonesian Heritage Agency)

Indonesian Heritage Agency (IHA) merupakan badan layanan umum di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang saat ini bertanggung jawab atas pengelolaan 18  museum dan galeri serta 34 situs cagar budaya nasional di Indonesia. Terbentuk pada tahun 2022 dan diresmikan menjadi badan layanan umum pada 1 September 2023, IHA mempunyai visi menjadi institusi yang bersifat kolaboratif dan mendorong daya cipta, perubahan sosial, serta pembangunan masyarakat yang berbudaya.

IHA mengedepankan peningkatan pelayanan yang berbasis perlindungan sebagai prioritas utama. Dengan merangkul kreativitas dan mengusung semangat kolaborasi yang inklusif. IHA secara kolektif berkontribusi untuk membuka wawasan apresiasi mendalam terhadap warisan budaya Indonesia yang beragam.

Mengenai Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti

Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti (Muspres RI) merupakan tempat gagasan dan hasil karya presiden-presiden Indonesia dipamerkan. “Balai” memiliki arti tempat, wadah, atau ruangan, sedangkan “Kirti” berasal dari bahasa Sansekerta berarti tindakan yang membawa kemasyhuran. Apabila digabungkan, nama Balai Kirti dapat dimaknai sebagai bangunan yang menampung berbagai benda bersejarah dan peninggalan perjalanan sejarah kepemimpinan para Presiden Republik Indonesia. Muspres RI menunjukkan pemahaman yang lebih mendalam tentang perjalanan bangsa menuju demokrasi dan warisan abadi dari para pemimpin visionernya. Gagasan dan hasil karya para Presiden merupakan cerminan peradaban suatu bangsa yang disosialisasikan lewat berbagai koleksi yang menyimpan banyak kenangan penting kemerdekaan bangsa.

Di bawah naungan Indonesian Heritage Agency (IHA) sebuah badan layanan umum pengelola museum dan cagar budaya, Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti berfungsi sebagai wahana rekreasi dan edukasi untuk memperoleh informasi dari sajian memorabilia serta visual dari para Presiden Indonesia, sehingga pengunjung bisa menghayati, mengapresiasi, dan meneladani jejak langkah serta prestasi yang telah dicapai oleh masing-masing Presiden Republik Indonesia selama masa baktinya. 

 

Untuk informasi lebih lanjut hubungi:

Tim komunikasi MCB/IHA

Michael Reza Say (+62 811-9725-854)

Tim komunikasi Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti

Ivan & Tomi (+62 812-1151-1722)

Selengkapnya
Sambut Bulan Suci Ramadan, Museum Kepresidenan RI Balai Kirti Bersama Bogor Historical Walk Menyelenggarakan Agenda Walking Tour “Jelajah Kisah Keberagaman di Kota Bogor” Berita
Sambut Bulan Suci Ramadan, Museum Kepresidenan RI Balai Kirti Bersama Bogor Historical Walk Menyelenggarakan Agenda Walking Tour “Jelajah Kisah Keberagaman di Kota Bogor”

Bogor, 18 Maret 2024 – Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, unit museum dari Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (MCB) atau Indonesian Heritage Agency (IHA) yang saat ini bertanggung jawab atas pengelolaan 18 museum dan 34 situs cagar budaya nasional di Indonesia menyelenggarakan agenda Walking Tour berkolaborasi dengan Bogor Historical Walk (BHW). Mengangkat tema “Kisah Keberagaman di Kota Bogor”, Museum Kepresidenan RI Balai Kirti mengajak para pecinta sejarah untuk menikmati momen ngabuburit bersama mengelilingi objek sejarah di Kota Bogor.

Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, yang terletak di kawasan Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, merupakan museum yang mengabadikan, mengapresiasi, dan memperingati jejak kepemimpinan para Presiden Republik Indonesia. Diresmikan pada 18 Oktober 2014 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, museum ini berfungsi sebagai sarana rekreasi dan edukasi bagi pengunjung untuk mengenal lebih dalam tentang sejarah dan prestasi para pemimpin negara. Melalui penyajian memorabilia yang atraktif, museum ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengapresiasi serta meneladani peran dan prestasi yang telah dicapai oleh setiap Presiden Indonesia selama masa jabatannya.

Ketua Tim Museum dan Galeri MCB, Pustanto mengungkapkan, “Penyelenggaraan kegiatan Walking Tour ‘Kisah Keberagaman di Kota Bogor’ oleh Museum Kepresidenan RI Balai Kirti merupakan salah satu bentuk upaya mewujudkan komitmen IHA dalam menghadirkan museum yang inspiratif dan edukatif di Indonesia. Memanfaatkan momentum Ramadan, kami berharap kegiatan Walking Tour ini terus diselenggarakan sebagai bentuk inovasi program museum yang menarik dan dapat menarik minat generasi muda untuk mempelajari dan menghargai sejarah bangsa.”

Bekerja sama dengan Bogor Historical Walk (BHW) yang merupakan komunitas penggemar sejarah dan aktif menyelenggarakan kegiatan Walking Tour untuk mengungkap kisah & sejarah Bogor, Museum Kepresidenan RI Balai Kirti mengajak generasi muda untuk menjelajahi beberapa lokasi sejarah Kota Bogor dengan rute perjalanan dari titik kumpul di Lawang Suryakencana, dilanjutkan dengan perjalanan ke Vihara Dhanagun, lalu ke Kantor Pos Bogor, Gereja Zebaoth, dan berakhir di Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti. Agenda Walking Tour dilaksanakan pada Jumat, 15 Maret 2024.

Penanggung Jawab Unit Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti, Linda Siagian juga menyampaikan “Kami berterima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat, khususnya komunitas penggemar sejarah BHW yang telah berkolaborasi bersama kami menyelenggarakan agenda Walking Tour untuk mengisi waktu ngabuburit bersama para pecinta sejarah. Sejak pendaftaran dibuka, antusiasme masyarakat untuk mengikuti agenda Walking Tour sangat tinggi. Kedepannya agenda Walking Tour dan kolaborasi ini tentunya tidak berhenti di sini dan akan terus dilanjutkan demi menghadirkan program dan layanan yang inovatif untuk para anak muda yang tertarik untuk mengetahui dan mempelajari sejarah”.

Selain mengadakan kegiatan Walking Tour “Kisah Keberagaman di Kota Bogor”, Museum Kepresidenan RI Balai Kirti juga memiliki koleksi dan informasi penting terkait dengan karya dan prestasi enam presiden yang terangkum dalam enam klaster, di sini juga terdapat Perpustakaan Kepresidenan yang menyimpan buku koleksi presiden ataupun buku mengenai kepresidenan. Perpustakaan ini dibangun dengan memprioritaskan kenyamanan publik, sehingga dapat dimanfaatkan pengunjung untuk membaca dan juga melakukan penelitian.

Untuk informasi lebih lanjut tentang kegiatan Walking Tour dan program publik lainnya dari Museum Kepresidenan, dapat mengunjungi akun Instagram Museum Kepresidenan RI Balai Kirti melalui @balaikirti.

 

Untuk informasi lebih lanjut hubungi:

Tim komunikasi MCB/IHA

Michael Reza Say (+62 811-9725-854)

Tim komunikasi Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti

Ivan & Tomi (+62 812-1151-1722)

Selengkapnya
Museum Koleksi Kepresidenan “Alunan Melodi Presiden” di Museum Islam Indonesia K.H. Hasyim Asy’ari Jombang Berita
Museum Koleksi Kepresidenan “Alunan Melodi Presiden” di Museum Islam Indonesia K.H. Hasyim Asy’ari Jombang

Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti merupakan unit dari Museum dan Cagar Budaya, yang menyimpan berbagai koleksi memorabilia tentang sejarah dan kemasyhuran Presiden Republik Indonesia. Adapun Museum dan Cagar Budaya sendiri merupakan suatu instansi yang terdiri dari beberapa museum dan cagar budaya di bawah pengelolaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Untuk mengoptimalkan manfaat dan fungsi museum sebagai sarana edukasi, maka Museum dan Cagar Budaya melalui unit Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti melaksanakan kegiatan Museum Keliling Koleksi Kepresidenan. Kegiatan Museum Keliling Koleksi Kepresidenan ini mengusung tema “Alunan Melodi Presiden”.

Tema ini menampilkan sisi humanis dari seorang Presiden Republik Indonesia. Alunan melodi, ritme, serta lirik yang tersaji dalam musik merupakan representasi sebuah zaman. Sebagai sebuah kesenian yang diminati oleh berbagai lapisan, musik juga memiliki tempat tersendiri bagi para pemimpin bangsa, mulai dari Sukarno, Soeharto, B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Sukarnoputri, hingga Susilo Bambang Yudhoyono.

Kegiatan Musem Keliling Koleksi Kepresidenan ini juga sekaligus membawa misi dari Museum dan Cagar Budaya yaitu “Mengedepankan Transformasi Pengembangan Wawasan Melalui Praktek Edukasi Yang Inovatif Dan Pembangunan Komunitas”. Kegiatan ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan oleh Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti sejak di bawah pengelolaan Museum dan Cagar Budaya Kemdikbudristek.

Kegiatan Museum Keliling Koleksi Kepresidenan dilaksanakan pada 21 s.d 27 Agustus 2023 di Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asy’ari, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kegiatan ini terdiri dari rangkaian kegiatan antara lain Pameran Temporer, Panggung Budaya, Tur Sejarah, Lokakarya, dan Arena Permainan Tradisional. Pameran temporer “Alunan Melodi Presiden” menampilkan tentang infografis musik kesukaan para Presiden Republik Indonesia, musik-musik populer di setiap masa jabatan Presiden, media pemutar musik atau lagu-lagu yang merepresentasikan masing-masing zaman, dan juga arsip terkait dengan perkembangan permusikan di tanah air.

Selain pameran temporer, ada pula Panggung Budaya menampilkan kegiatan seni pertunjukan, jamming session, dan penampilan musik. Adapula Tur Sejarah yang akan membawa peserta ke tempat-tempat bersejarah di Kabupaten Jombang. Dan juga terdapat Lokakarya dengan tema “Dinamika Musik Tradisional Jombang”, “Dinamika Musik Populer”, dan “Musik sebagai Objek Pemajuan Kebudayaan” .

Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi Museum dan Cagar Budaya unit Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti bersama Arsip Nasional Republik Indonesia, Museum Musik Indonesia, dan Irama Nusantara. Adanya kolaborasi dengan berbagai pihak tersebut diharapkan dapat meningkatkan kerjasama dalam bidang kemitraan dan promosi museum. Melalui kegiatan Museum Keliling Koleksi Kepresidenan ini juga diharapkan dapat memberikan informasi yang menambah wawasan serta menambah kecintaan masyarakat terhadap kebudayaan Indonesia.

Selengkapnya
Merayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat Program Museum Goes To School Berita
Merayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat Program Museum Goes To School

(Bogor 3/5), Museum Kepresidenan RI Balai Kirti kembali menyapa pelajar Kota Bogor melalui program Museum Goes To School (MGTS). Kegiatan MGTS kali ini berlokasi di Sekolah Kesatuan Bogor. Acara MGTS terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama berlangsung dari pukul  08.30 WIB sampai 10.30 WIBdengan peserta siswa-siswi SMP Kesatuan Bogor. Sedangkan untuk sesi kedua berlangsung dari pukul 10.30 sampai 12.30 dengan peserta siswa-siswi SMA Kesatuan Bogor.

Kegiatan Museum Goes To School (MGTS) diawali dengan sambutan dari pihak Sekolah Kesatuan Bogor, Bapak Riko bidang kesiswaan. Dalam sambutannya, Ia menyampaikan ucapan terima kasih atas kedatangan Museum Kepresidenan RI Balai Kirti. Selain itu, Ia berharap kedepannya bisa terjalin kerjasama program antara Museum Kepresidenan RI Balai Kirti dengan Sekolah Kesatuan Bogor. Inti acara dalam MGTS adalah diskusi interaktif yang dipantik Tampil Chandra N.G. (Pamong Budaya Ahli Muda), Erti Panestiati (Edukator), Yuni Astuti (Edukator), dan Kurniawan Ivan Prasetyo (Edukator).

Kegiatan Museum Goes To School (MGTS)  ini bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional. Pada Hari Pendidikan Nasional 2023, Kemdikbudristek mengusung tema “Bergerak Bersama Semarakan Merdeka Belajar”. Kebijakan Merdeka Belajar sendiri merupakan langkah untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya sumber daya manusia (SDM) unggul Indonesia yang memiliki profil pelajar Pancasila. Kegiatan MGTS yang diinisiasi oleh Museum Kepresidenan RI Balai Kirti juga merupakan program kolaboratif yang mendukung terwujudnya Profil Pelajar Pancasila. Hal tersebut dilakukan dengan penanaman nilai-nilai sejarah perjuangan para presiden Republik Indonesia. Harapannya melalui program MGTS para siswa-siswi Sekolah Kesatuan Bogor dapat mengambil pelajaran tentang keteladanan sosok presiden Republik Indonesia yang dapat berguna dimasa yang akan datang.

Penulis: Kurniawan Ivan Prasetyo

Selengkapnya
Balai Kirti Datang Menyapa IBI Kesatuan Berita
Balai Kirti Datang Menyapa IBI Kesatuan

Bogor (27/4), Museum Kepresidenan RI Balai Kirti menyelenggarakan program Museum Goes To Campus (MGTC) di IBI Kesatuan Bogor. Program Museum Goes To Campus ini merupakan program pertama yang diselenggarakan pada tahun ini oleh Museum Kepresidenan RI Balai Kirti dengan tujuan untuk mengenalkan Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, terutama terkiat jabatan dan jenjang karir di museum.

Acara Museum Goes To Campus diawali dengan sambutan dari Linda Siagian, M.A, selaku Kepala Unit Museum Kepresidenan RI Balai Kirti. Dalam sambutannya, Ia menyampaikan pentingnya kerja sama serta kemitraan antara museum dengan universitas. Hal tersebut tidak terlepas dari perkembangan zaman, di mana museum dituntut untuk adaptif serta kolaboratif dengan berbagai elemen. Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Bambang Hengky R., S.PI., MM selaku Kaprodi Parawisata IBI Kesatuan Bogor. Dalam sambutan tersebut, Ia menyampaikan ucapan terimakasih atas kedatangan Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, serta berharap agar kerja sama Kampus Merdeka Prodi Pariwisata IBI Kesatuan dengan Museum Kepresidenan RI Balai Kirti dapat terus berlanjut.

Inti acara dalam MGTC adalah diskusi interaktif yang dipantik oleh Kurniawan Ivan Prasetyo (Edukator) dan Enik Suryani Saptorini (Pamong Budaya Ahli Muda). Dalam sesi diskusi interaktif, pemantik diskusi memamparkan jabatan-jabatan yang ada di Museum Kepresidenan RI Balai Kirti serta potensi museum sebagai destinasi wisata (dalam hal ini wisata sejarah). Acara diskusi juga berlangsung aktif di mana banyak peserta yang bertanya. Agenda ini sangat penting bagi para mahasiwa/i, karena mereka tak sekadar belajar di dalam kelas, namun juga mendapat pengetahuan dari penyampaian secara langsung terkait pengelolaan museum dan potensi museum sebagai destinasi wisata ke depan. Selain itu kehadiran museum di institusi pendidikan seperti kampus dapat menanamkan nilai-nilai sejarah dan perjuangan bangsa untuk menuju masa depan yang cemerlang dengan nilai-nilai kejuangan.

Penulis: Kurniawan Ivan Prasetyo

Selengkapnya
Museum Kepresidenan RI Balai Kirti Hadir Kembali Menyapa Masyarakat melalui Museum Goes To School Berita
Museum Kepresidenan RI Balai Kirti Hadir Kembali Menyapa Masyarakat melalui Museum Goes To School

Bogor (13/3). Museum Kepresidenan RI Balai Kirti kembali menyapa masyarakat dalam kegiatan Museum Goes to School. Program ini merupakan salah satu media promosi dan sosialisasi Museum Kepresidenan RI Balai Kirti agar masyarakat dapat mengenal nilai-nilai perjuangan serta kemasyhuran Presiden Republik Indonesia. Pada kesempatan kali ini Museum Goes to School dilaksanakan di sekitar Kota Bogor, Jawa Barat.

Kegiatan ini diisi dengan pemaparan oleh tim edukator Museum Kepresidenan RI Balai Kirti mengenai isi dari museum. Tim edukator menyampaikan berbagai nilai perjuangan serta sejarah kemasyhuran dan pencapaian Presiden Republik Indonesia. Selain itu, tim edukator juga membawa beberapa koleksi dan replika dari Museum Kepresidenan RI Balai Kirti seperti replika Gelora Bung Karno dari Presiden Soekarno, infografis Keluarga Berencana program Presiden Soeharto, replika pesawat N250 buatan Presiden B.J. Habibie, replika barongsai yang menjadi simbol pluralisme Presiden Abdurrahman Wahid, infografis pemilu presiden langsung dari Presiden Megawati Soekarnoputri dan replika Helm Perdamaian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Selain itu, tim edukator melaksanakan kuis dengan berbagai hadiah yang menarik untuk para peserta kegiatan Museum Goes to School.

Kegiatan ini menargetkan para pelajar dari tingkat SD dan SMA di Kota Bogor. Tahun ini Museum Goes to School dimulai dari SDN Kencana 2, Kota Bogor pada tanggal 28 Februari 2023. Kemudian kegiatan dilanjutkan ke SMKN 1 Bogor pada tanggal 2 Maret 2023 dan SMA YPHB Bogor pada 8 Maret 2023. Para peserta Museum Goes to School sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini.

Harapannya seluruh insan masyarakat khususnya pelajar dapat ikut meneladani nilai-nilai perjuangan Presiden Republik Indonesia serta menambah wawasan dengan berkunjung ke Museum Kepresidenan RI Balai Kirti.

Kini Museum Kepresidenan RI Balai Kirti telah membuka kunjungan langsung dengan syarat dan ketentuan yang dapat dibaca disini. Selain itu Museum Kepresidenan RI Balai Kirti juga melayani pemanduan daring yang dapat diakses disini.

Museum Kepresidenan RI Balai Kirti juga membuka kesempatan kerja sama program Museum Goes To School. Bagi Sahabat Balai Kirti yang berminat dapat mengirim pengajuan melalui email balaikirtimuseumkepresidenanri@gmail.com.

Ayo berkunjung ke Museum Kepresidenan RI Balai Kirti!

 

 

Penulis: Muhammad Yardo R.

 

Selengkapnya
Pameran Digdaya Wastra: Kekayaan Wastra Nusantara di Museum Kepresidenan RI Balai Kirti Berita
Pameran Digdaya Wastra: Kekayaan Wastra Nusantara di Museum Kepresidenan RI Balai Kirti

Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti sudah berdiri selama 8 tahun lamanya. Sejak disahkan pada tanggal 18 Oktober 2014, Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti sudah memberikan banyak sekali inspirasi dan juga nilai yang bisa dijadikan pelajaran dari wawasan kebangsaan dan kepresidenan. Sewindu Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti mengadakan pameran bertajuk Digdaya Wastra dan seminar Kekayaan Wastra Nusantara.

Digdaya Wastra merupakan pameran kain dengan mengkhususkan beberapa kriteria. Pameran ini diselenggarakan pada tanggal 31 Oktober sampai dengan 2 November 2022 di Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti. Pameran Digdaya Wastra ini diadakan bertujuan untuk mengenalkan koleksi yang menjadi unggulan museum yang berpartisipasi dan juga menjalankan visi dan misi museum sebagai sarana edutainment bagi masyarakat umum. Pameran Digdaya Wastra ini diikuti beberapa museum, yayasan serta penggiat wastra yaitu Museum Sonobudoyo Yogyakarta, Museum Tekstil Jakarta, Museum Batik Pekalongan, Museum Ranggawarsita Jawa Tengah, Museum Mpu Tantular Jawa Timur, Museum Sri Baduga Jawa Barat, Yayasan Afif Syukur Yogyakarta, Handayani Geulis Batik Bogor, Kampung Batik Cibuluh, dan Batik Pesisir Pekalongan. Pameran Digdaya Wastra ini dikuratori oleh Bapak Didi Budiarjo. Bapak Didi Budiarjo menilai dan juga mengedepankan 3 kriteria dalam pemilihan wastra yang ditampilkan, (1) wastra harus terkait dengan ketokohan, (2) memiliki nilai historis, dan (3) wastra tersebut merupakan koleksi unggulan dari para peserta yang ikut dalam pameran ini.

Pada tanggal 31 Oktober 2022, selain pameran, Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti juga mengadakan seminar dengan tajuk Kekayaan Wastra Nusantara. Seminar ini diisi dengan 3 narasumber yaitu Didi Budiardjo selaku kurator pameran, Ria Intani dari BRIN dan Benni Gratha sebagai konservator kain. Seminar ini juga menghadirkan keynote speaker Yane Ardian sebagai Ketua Deskranasda Kota Bogor. Seminar ini diharapkan bisa memberikan informasi penting terkait dengan wawasan dan juga menambah pengetahuan mengenai wastra nusantara.

Pameran dan seminar dimulai dengan sambutan dari Kepala Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, Dra. Dewi Murwaningrum, M.Hum. Sambutan kedua dari Deputi Administrasi dan Pengelolaan Istana Sekretariat Negara Rika Kiswardani, S.IP., M.Pol.Adm. Sambutan ketiga dari Wakil Presiden RI ke-6 Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, dan sambutan pembukaan pameran secara simbolik oleh Direktur Jenderal Kebudayaan, diwakili oleh Drs. Pustanto, M.M.

Museum Kepresidenan RI Balai Kirti menyelenggarakan berbagai acara menarik lainnya. Pada tanggal 1 November 2022 diselenggarakan Peluncuran film karya Museum Kepresidenan RI Balai Kirti. Pada acara ini akan ada lima film sekaligus yang akan diluncurkan oleh Museum Kepresidenan RI Balai Kirti. Film-film ini memiliki judul sebagai berikut:
Sewindu Balai Kirti
Petualangan di Balai Kirti
Semerbak Kopi Presiden
Mustikarasa Bung Karno
Memelihara Koleksi Untuk Generasi

Setelah diluncurkan film ini juga dapat ditonton melalui Kanal Budaya Indonesiana TV serta melalui channel youtube Museum Kepresidenan RI Balai Kirti. Di hari yang sama juga akan diselenggarakan talkshow menarik bertajuk Bincang-Bincang Sewindu Balai Kirti. Talkshow ini akan menghadirkan Bondan Kanumoyoso sebagai Sejarawan dari UI. Kemudian ada Adek Azhar yang merupakan sutradara film Sewindu Balai Kirti, serta Adjie Negara yang menjadi arsitek perancang gedung Museum Kepresidenan RI Balai Kirti. Bincang-bincang ini akan mengupas tuntas kilas balik sejarah awal berdirinya Museum Kepresidenan RI Balai Kirti.

Tidak hanya itu, pada tanggal 2 November 2022 Museum Kepresidenan RI Balai Kirti akan melaksanakan Workshop Membatik dengan melibatkan produsen batik asli Bogor yaitu Handayani Geulis Batik Bogor. Selain itu, akan ada Demo dan Workshop Pengetahuan Wastra dan cara menggunakan kain bersama Batik Pesisir Pekalongan H.Failasuf. Kedua acara menarik ini akan diselenggarakan secara daring dan luring serta melibatkan UMKM lokal Indonesia.

Selengkapnya
Bincang Buku “Tetes Cantingku di Kota Hujan” Berita
Bincang Buku “Tetes Cantingku di Kota Hujan”

Bogor (12/10) Handayani Geulis Batik Bogor melaksanakan “Bincang Buku Tetes Cantingku di Kota Hujan di Museum Kepresidenan RI Balai Kirti. Perhelatan ini diadakan dalam rangka hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober, sekaligus peluncuran buku yang menceritakan tentang perkembangan Batik Bogor hasil karya Sri Ratna Handayani. Kepala Museum Kepresidenan RI Balai Kirti Dewi Murwaningrum menyambut baik terlaksananya acara ini di Hari Museum Indonesia yang jatuh pada tanggal 12 Oktober 2022, “kami senang dengan adanya acara seperti ini, berarti Balai Kirti lebih terbuka untuk masyarakat”, tuturnya.

Turut hadir dalam acara ini, Yane Ardian selaku Ketua Dekranasda Kota Bogor. Pada giat acara bincang buku ini, beliau mengutarakan bahwa wanita sebagai sosok yang berjuang memajukan bangsa Indonesia. Khususnya batik, perkembangan pengrajin batik di Kota Bogor sangat pesat, seperti Handayani Geulis Batik Bogor yang konsisten mengembangkan motif-motif Bogor yang memiliki filosofi. Sendy Dede Yusuf selaku Ketua Yayasan Batik Jawa Barat, dalam sambutannya mengatakan “Ketika saya melihat judul buku Tetes Cantingku di Kota Hujan, saya melihat konsistensi selama sepuluh tahun terakhir, bisa dilihat dari semua motif dan karyanya yang bercerita tentang Bogor. Saya berharap konsistensi ini bisa menjadi budaya di Jawa Barat” tuturnya.

Pada kesempatan ini Ratna Handayani menyampaikan pendapatnya bahwa ia senang bisa berbicara di sini sebagai pembatik atau seniman batik wanita, dan berterima kasih atas support keluarga dan tim Handayani Geulis Batik Bogor”, ujar Ratna Handayani. Ikut memeriahkan  acara  ini, Tari Batik & Tari Mojang dari Kagama Beksan Bogor, Pertunjukan Angklung oleh Komunitas Cinta Berkain Kota Bogor, serta Pertunjukan Pantomim oleh Lain Kata.

Agar masyarakat lebih tertarik dan mempunyai minat tinggi untuk berkunjung ke museum, diperlukan kegiatan yang melibatkan masyarakat. Oleh karena itu, di samping menginformasikan koleksi, museum juga dapat menjadi wadah sumber inspirasi bangsa. Untuk itu, sebagai garda terdepan dalam melindungi peradaban bangsa, museum harus dipahami sebagai ruang publik yang manfaatnya harus dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.

 

Salam sahabat museum

Museum dihatiku…

Selengkapnya
Publikasi Museum Kepresidenan RI Balai Kirti di KAI Commuter Jabodetabek Berita
Publikasi Museum Kepresidenan RI Balai Kirti di KAI Commuter Jabodetabek

Bogor (11/10) Dalam rangka meramaikan semarak bulan Oktober 2022, sekaligus merayakan ulang tahun Museum Indonesia dan ulang tahun Museum Kepresidenan RI Balai Kirti ke-8, maka tahun ini Museum Kepresidenan RI Balai Kirti berinovasi dengan melakukan kerjasama dengan PT. KAI Commuter Jabodetabek untuk melakukan publikasi museum di rangkaian KRL. Hal ini dilakukan untuk memperkenalkan dan menginformasikan museum kepada masyarakat khususnya pengguna jasa transportasi kereta.

Semoga dengan kegiatan publikasi museum ini dapat bermanfaat dan menjadi referensi tentang informasi kepresidenan di Indonesia. Jika #SahabatBalaiKirti sudah melihatnya secara langsung di dalam Kereta Rel Listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek dapat update dan tandai di media sosial kami ya..

#PublikasiKRL
#MuseumKepresidenanRIBalaiKirti
#RamahTanpaPamrih
#SalamSahabatMuseum
#MuseumdiHati💕

Selengkapnya
Silawapres Episode #3 “Umar Wirahadikusumah: Dari Sumedang Untuk Indonesia” Berita
Silawapres Episode #3 “Umar Wirahadikusumah: Dari Sumedang Untuk Indonesia”

Bogor (30/9), Museum Kepresidenan RI Balai Kirti menyelenggarakan Silawapres Episode 3 dengan mengusung tema “Umar Wirahadikusumah: Dari Sumedang Untuk Indonesia”.  Silawapres adalah kegiatan webinar series yang mengupas mengenai sisi lain dari masing-masing Wakil Presiden yang pernah menjabat di Republik Indonesia. Webinar kali ini akan membahas mengenai Jenderal TNI (Purn) Umar Wirahadikusumah sebagai sosok wakil presiden sekaligus putra daerah Sumedang yang dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda. Acara tersebut menghadirkan dua narasumber, yakni Prof. Djoko Marihandono, S.S., M.Si. (Dosen Universitas Indonesia) dan H. Agus Wahidin, S.Pd., M.Si . (Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang).

Silawapres Episode 3 dibuka oleh Ibu Dewi Murwaningrum, M.Hum selaku Kepala Museum Kepresidenan RI Balai Kirti. Sambutan pengantar juga disampaikan oleh Bapak Dr. H. Dony Ahmad Munir, S.T., M.M selaku Bupati Sumedang. Selain itu, Ibu Shanti Umar Wirahadikusumah yang merupakan puteri kedua Umar Wirahadikusumah juga memberikan sambutan untuk memantik acara webinar tersebut.

Webinar Silawapres Episode 3 mengupas sisi lain dari Wakil Presiden keempat Republik Indonesia yaitu Umar Wirahadikusumah. Dimulai dengan pemaparan dari Bapak Agus Wahidin mengenai masa kecil dan masa remaja Umar Wirahadikusumah. Selain itu, beliau juga menjelaskan mengenai nilai teladan yang dapat diambil dari Umar Wirahadikusumah khususnya bagi warga masyarakat Sumedang dan Indonesia.  Webinar dilanjutkan dengan pemaparan Prof. Djoko Marihandono mengenai peranan Umar Wirahadikusumah ketika beliau aktif di militer dan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan. Prof. Djoko Marihandono juga menjelaskan sisi lain Umar Wirahadikusumah ketika menjabat sebagai Wakil Presiden, salah satunya kesuksesan Indonesia dalam meraih Swasembada Pangan. Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan ditutup dengan kesimpulan.

Harapannya acara silawapres ini dapat memberikan wawasan kepada masyarakat mengenai Wakil Presiden keempat Republik Indonesia Umar Wirahadikusumah dan dapat menjadi inspirasi dan teladan bagi seluruh masyarakat Sumedang maupun bagi seluruh Indonesia.

 

“Buah Gedang Buah Duren

Sumedang Keren

Penulis: Muhammad Yardo R., S.Pd

Sumber Foto: Dok. Museum Kepresidenan RI Balai Kirti

Selengkapnya
Info Kegiatan : Pameran Dan Seminar Aroma Kopi @balaikirti Berita
Info Kegiatan : Pameran Dan Seminar Aroma Kopi @balaikirti

Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 tahun, Museum Kepresidenan RI Balai Kirti menyelenggarakan pameran kopi yang mengusung tema “Aroma Kopi @ Balai Kirti” pada tanggal 30-31 Agustus 2022. Pameran yang diselenggarakan oleh Museum Kepresidenan RI Balai Kirti bekerjasama dengan sejumlah pihak, antara lain: Museum Tanah dan Pertanian Bogor, Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia, Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, Dinas Pendidikan Kota Bogor, Kopi Kacamata Bogor, Kopi Bajaj, Jakarta Coffee Learning, Irawan Halim-R.E.D Systema, Suji Premium Handcrafted, Teh Tirta Ayu Jawa Timur, Puslitkoka, serta seniman pelukis kopi. Rangkaian acara dalam pameran kopi terdiri dari lomba manual fun brewing, demo dan workshop menyeduh kopi yang tepat, live music, penampilan tari dari SMPN 7 Kota Bogor, demo latte art, lukis dan sketsa menggunakan kopi, hingga seminar dan talkshow.

 

Talkshow diselenggarakan sebanyak dua kali, dimana talkshow pertama mengusung tema “Kopi Sebagai Gaya Hidup” sedangkan untuk talkshow kedua mengususng tema “Sejarah Kopi Indonesia”. Talkshow pada tanggal 30 Agustus 2022 menghadirkan tiga narasumber, yakni Erwin Wicaksono (Kepala Istana Kepresidenan Bogor), Puti Guntur Soekarno (perwakilan keluarga Presiden), dan Daroe Handojo (Juragan Noozkav Kopi Indonesia CQI-Arabica Grader), yang didampingi oleh M. Ryan Ramadhan (Duta Kopi Indonesia 2018) serta Rana Saphiera Putri (Duta Kopi Indonesia 2020). Selain talkshow, terdapat seminar yang dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2022, mengusung tema “Semerbak Kopi Nusantara” yang menghadirkan empat narasumber, yakni Andreas Maryoto (Jurnalis Senior Kompas), Tuti Hasanah Mochtar (Board Of Trustee SCAI), Ervina Chandra (Purna Kepala Bagian Jamuan Istana Kepresidenan Jakarta), dan Adila Amalia Irvan (Finalis Puteri Indonesia 2022). Acara seminar dibuka oleh Restu Gunawan selaku Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

 

Dalam acara pameran kopi yang diselenggarakan oleh Museum Kepresidenan RI Balai Kirti juga terdapat infografis mengenai sejarah budaya kopi di dunia serta galeri foto presiden dan kopi. Dalam galeri foto presiden dan kopi terdapat informasi seputar kebiasaan “ngopi” para presiden, mulai Soekarno, Soeharto, B.J. Habibie, Gus Dur, Megawati Soekarnoputri, hingga Susilo Bambang Yudhoyono.

 

Pameran kopi yang bertajuk “Aroma Kopi @ Balai Kirti” ini sesuai dengan program kerja Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti terkait dengan peningkatan partisipasi masyarakat dalam optimalisasi peran museum sebagai sarana penelitian, pendidikan dan hiburan. Hal ini sejalan dengan fungsi Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti sebagai wahana rekreasi dan edukasi untuk memperoleh informasi dari sajian memorabilia serta visual dari para Presiden Indonesia, sehingga pengunjung bisa menghayati, mengapresiasi, dan meneladani jejak langkah serta prestasi yang telah dicapai oleh masing-masing Presiden Republik Indonesia selama masa baktinya. Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk mendukung Indonesia tema kemerdekaan tahun ini agar “Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat” sekaligus meningkatkan ide kreatifitas yang dapat bermanfaat bagi para pelaku maupun pegiat kopi serta para pelaku maupun pegiat seni budaya di negeri ini.

 

 

Bogor, 30 Agustus 2022

Museum Kepresidenan RI Balai Kirti

Direktorat Jenderal Kebudayaan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

 

Laman: museumkepresidenan.id

Twitter: twitter.com/MuspresRI

Instagram: instagram.com/balaikirti

Facebook: facebook.com/Balai kirti

Youtube: Museum Kepresidenan RI Balai Kirti

Selengkapnya
Silawapres #2 Berita
Silawapres #2

Kamis 25/8, Museum Kepresidenan RI Balai Kirti menyelenggarakan Silawapres episode 2. Silawapres atau Sisi Lain Wakil Presiden sendiri merupakan kegiatan webinar series yang mengupas secara lebih dalam mengenai sisi lain wakil presiden yang pernah menjabat di Republik Indonesia. Silawapres episode 2 mengusung tema “Sri Sultan Hamengkubuwono IX: Bapak Pramuka Indonesia”. Tema tersebut diambil dalam rangka memperingati Hari Pramuka serta Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke-77 yang mengusung tema “Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat”.

Silawapres episode 2 menghadirkan dua narasumber, yakni Kak Deden (Kabid Binawasa Bela Negara dan Kerjasama Luar Negeri) serta Baha Uddin, S.S, M.Hum (Dosen Sejarah UGM). Terdapat tiga pembahasan inti dalam Silawapres, yakni sejarah gerakan kepanduan di Indonesia, kiprah Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai Bapak Pramuka, serta dinamika pramuka kini dan tantangan dimasa depan.

Kegiatan Silawapres episode 2 juga turut mengundang perwakilan dari Kwarcab Kota Bogor, Kwarcab Kabupaten Bogor, serta Saka Widya Budaya Bakti Bogor. Selain itu, kegiatan Silawapres episode 2 juga diikuti secara daring oleh masyarakat umum. Tujuan dari kegiatan Silawapres kali ini adalah untuk memberikan wawasan kepada masyarakat mengenai kiprah Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai bapak pramuka Indonesia serta memberikan wawasan kepada masyarakat mengenai dasar nilai pramuka.

Selengkapnya