Galeri Perpustakaan
Informasi Perpustakaan
Salah satu ruang layanan di Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti adalah Perpustakaan yang terletak di lantai 2 museum. Lebih dari 1500 judul buku dengan 2500 koleksi buku yang tersedia disana, khususnya buku-buku yang menginformasikan Presiden Republik Indonesia. Mulai dari buku yang ditulis presiden, buku tentang presiden yang ditulis orang lain, bahkan buku-buku favorit para presiden. Selain itu koleksi buku-buku umum juga tersedia, seperti novel, buku kebudayaan, sosial, sejarah, pendidikan, ensiklopedia dan lain-lain. Perpustakaan ini juga memiliki ruang baca yang luas, nyaman bagi pembaca yang ingin membaca dengan suasana tenang dan santai.
Apabila pembaca ingin mengetahui judul buku apa saja yang ada di Perpustakaan Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, dapat mengunjungi tautan berikut:
Dan jika hendak membaca koleksinya, pembaca dapat datang langsung ke Perpustakaan Museum Kepresidenan RI Balai Kirti.
Jam Buka Perpustakaan
- Senin-Kamis: 08.00 - 15.00 WIB
- Jum'at: 08.00 - 15.00 WIB
Koleksi Perpustakaan
Berikut adalah beberapa Koleksi Buku Perpustakaan kami:
The Spirit and Struggle Of Islam
Sebagai anak zaman ketika patriotisme menampilkan diri dalam bentuk perjuangan kemerdekaan dari kolonialisme, Sadhu Vaswani terkenal sebagai guru, pejuang nasionalis India, dan humanis yang memadukan nilai-nilai tradisional India dan nilai-nilai humanisme Barat. Nilai-nilai tradisi diperolehnya sejak kecil, terutama sejak belajar Upanishads dari seorang brahmana bernama Brahmabandhav Upadhyay. Sedangkan nilai-nilai Barat diperolehnya dari bangku kuliah, di University of Bombay.
Lahir di Hyderabad-Sindh pada 25 November 1879, Vaswani usai lulus kuliah memulai perjuangannya setelah meminta izin pada ibunya bahwa akan aktif sebagai pelayan Dewa (Tuhan) dan manusia. Sebagai kompromi terhadap keinginan ibunya yang ingin dia sukses dalam hidup, Vaswani mengajar di Union Academy, kemudian menjadi profesor sejarah dan filsafat di Metropolitan College di Calcuta, tempat dia bertemu guru Sri Promotholal Sen.
Pada 1910, Vaswani menghadiri World Congress of Religions di Berlin mewakili India. Pidatonya berisi tentang Atman (jiwa), pesan perdamaian, kemerdekaan, dan perbaikan India. Setelah menjadi profesor filsafat di Karachi, dia bergabung dengan Mahatma Gandhi dalam gerakan kemerdekaan India. namun karier cemerlangnya di dunia akademis dia tinggalkan setelah kematian ibunya, seiring dengan perjalanan spiritualnya. Dia fokus pada perjuangan kemerdekaan dan kemanusiaan serta alam (hewan dan tumbuhan). Dia lalu menelurkan Gerakan Mira yang pada 1949 institusinya didirikan, St. Mira’s School. Setelah kematiannya pada 16 Januari 1966, perjuangan Vaswani diperingati tiap tahun lewat Sadhu Vaswani Mission. Sebagai intelektual, Vaswani amat produktif. Buku-bukunya antara lain: Apostles of Freedom, Awake, India’s Adventure, India in Chains, Builders of Tomorrow, dan My Motherland.
Turkije Zooals Het Was En Is
Lahir di Heino pada 31 Januari 1891 dari pasangan Wilhelmus Noordman dan Wilhelmina Theodora Zijsvelt, Wilhelmus Everhardus Noordman merupakan sejarawan dan pakar Turki. Dalam bukunya De Republiek Turkije (The Republic of Turkey), dia antara lain menjelaskan panjang lebar soal permusuhan “abadi” etnis Kurdi dengan Turki. menikahi Geertruida Alberdina Elisabeth Maria de Haan pada 1921 kemudian bercerai. Noordman meninggal pada 27 Juni 1958. Bukunya antara lain Turkije Zooals Het Was En Is (Turkey As It Was and Is, 1933) dan De Republiek Turkije (The Republic of Turkey, 1948).
De Oorsprong van het Christendom
Karl Kautsky (16 Oktober 1854-17 Oktober 1938) dikenal sebagai ahli teori Marxisme berdarah Yahudi. Setelah masuk University of Vienna untuk mempelajari ekonomi, filsafat, dan sejarah, dia bergabung dengan Partai Sosial Demokrat Austria sebelum pindah ke Jerman dan masuk ke Partai Sosial Demokrat Jerman. Kautsky menjadi penentang kuat keterlibatan Jerman dalam Perang Dunia I (PD I).
Melalui Die Neue Zeit, bulanan yang didirikannya di Stuttgart pada 1883, Kautsky rutin meyebarkan Marxisme. Kautsky bersama August Bebel juga menguraikan teori imperialisme Marxis. Kautsky mendapat kepercayaan dari Friedrich Engels untuk mengedit tiga seri Theories of Surplus Value karya Karl Marx. Setelah Lenin berhasil menggulingkan Tsar dan mengambil alih kekuasaan lewat Revolusi Oktober 1917, Kautsky berdebat keras dengan Lenin. Apa yang dilakukan Lenin, menurutnya dalam Marxism and Bolshevism: Democracy and Dictatorship, merupakan peletakan dasar bagi kediktatoran baru pengganti kediktatoran Tsar karena perubahan revolusioner yang ditimbulkannya tak bertolak dari dasar rasional ekonomi. Itu akan mengakibatkan penderitaan rakyat lebih parah dibanding dalam periode kapitalis.
Sempat kembali ke Wina, Kautsky kemudian pindah ke Amsterdam dan meninggal di sana pada 1938. Warisan paling berharganya adalah lebih dari 20 buku karyanya. Antara lain: State Socialism (1881), The Free Society (1882), The Economic Doctrines of Karl Marx (1887), The Class Struggle (1892), dua jilid The Social Revolution and on the Day After the Social Revolution (1902), Socialism and Colonial Policy (1907), The Russian Revolution (1917), The Dictatorship of the Proletariat (1918), Terrorism and Communism (1919), The Moscow Trial and the Bolsheviki (1922), Social Democracy versus Communism (1938).
Koloniale Geschiedenis
Herman Theodor Colenbrander merupakan sejarawan Belanda kelahiran Drachten 13 Desember 1871. Cita-citanya menjadi sejarawan telah muncul sejak kecil. Karena getol dengan ide-ide baru, dia masuk student corps ketika kuliah di Universitas Leiden. Minatnya yang beragam dan kesukaannya berkeliling membuatnya mendapat banyak bahan baru sebagai sumber riset historis. Disertasinya, The Period of Patriots, 1897-1899 (1897), yang membuatnya mendapat doktor cum laude dibukukan secara gratis oleh Martnus Nijhoff. Penunjukannya sebagai deputi arsiparis di Arsip Umum, Den Haah, memberinya kesempatan menginventarisasi arsip VOC sehingga kelak dia dikenal sebagai sejarawan ahli Hindia Timur dan ahli kolonial.
Profesor sejarah di Universitas Leiden dan direktur pertama Commissie van Advies voor’s Rijks Geschiedkundige Publicatien (kemudian Institute of Dutch History) serta anggota Royal Academy of Sciences (Amsterdam) ini meninggal pada 8 Oktober 1945 di Leiden. Selain disertasinya yang dibukukan jadi tiga jilid, buku karya Colenbrander antara lain La Republique Batave (eds., 1894), Memoirs of Anton Reinhard Falck (1913), Koloniale Geschiedenis (1925), dan Europa 1871-1914: Staatsregelingen, Bondgenootschappen en Politieke Verschuivingen (1939).
Kapitaal En Arbeid In Nederland
Henriette Roland Holst atau Henriette Goverdina Anna van der Schalk lahir pada 24 Desember 1869 di Noordwijk, Belanda. Ia seorang sosialis militan sekaligus penyair dan penulis terkemuka pada paruh pertama abad ke-20. Karya-karyanya berkontribusi besar pada sastra modern Belanda.
Henriette terpengaruh Das Kapital-nya Karl Marx dan kemudian bergabung dengan Sociaal Democratische Arbeiders Partij (SDAP/Partai Sosial Demokrat Belanda). Ia menjadi salah satu propagandis utama partai. Sempat menarik diri dari politik pada 1912, ia kembali aktif karena menentang Perang Dunia I. Pada 1918, ia ikut mendirikan Partai Komunis Belanda. Melalui puisi dan pemikiran anti-Nazinya, ia mempengaruhi gerakan perlawanan Belanda selama Perang Dunia II. Ia meninggal pada 21 November 1952 di Amsterdam.
Dua volume puisinya, De Nieuwe Geboort (1902) dan Opwaartsche Wegen (1907) mencerminkan cita-cita politik Henriette. Ia juga menulis biografi tokoh-tokoh terkemuka seperti Jean-Jacques Rousseau (1912), Leo Tolstoy (1930), Romain Rolland (1946), dan Mahatma Gandhi (1947). Karya teoretisnya yang utama terbit pada 1902, berjudul Kapitaal en Arbeid (Capital and Labour).
De socialistische idee
Politikus sosialis kelahiran 17 November 1885 ini merupakan teoretikus sosialis terkemuka. Sempat mengajar sosiologi di University of Washington, dia kembali ke Belgia untuk memulai pendidikan buruh dan akhirnya ke Jerman untuk mengajar di University of Frankfurt. Dia kembali ke Belgia dan berhasil menapaki karier hingga puncak di Partai Buruh. Dari 1936 hingga 1938 dia dipercaya menjadi menteri keuangan. Seorang antisemit namun beristri Yahudi, Henri terlibat dalam invasi Jerman-Nazi atas Belgia.
Revisinya terhadap Marxisme sempat kontroversial, Henri menawakan gagasan baru “Planisme” alias perencanaan. Planisme membantah sosialisasi alat-alat produksi dan pembangunan masyarakat tanpa kelas Marxisme, dan mendorong sektor swasta agar dibebaskan dari monopoli negara. Gagasannya amat berpengaruh terutama pada Gerakan Non-Konformis –sering disebut Jalan Ketiga– di Prancis pada awal 1930-an. Setelah meninggal dalam pembuangan di Paris pada 1983, dia mewariskan banyak buku. Antara lain: Beyond Marxism (1927), Socialisme et Marxisme (1928), Reflections on the Directed Economy (1932), For an Action Plan (1934), dan memoarnya Apres Coup (1941).