Berita

JELAJAH CITA RASA PEMIMPIN BANGSA



Galeri - JELAJAH CITA RASA PEMIMPIN BANGSA
Galeri - JELAJAH CITA RASA PEMIMPIN BANGSA
Galeri - JELAJAH CITA RASA PEMIMPIN BANGSA
Galeri - JELAJAH CITA RASA PEMIMPIN BANGSA
Galeri - JELAJAH CITA RASA PEMIMPIN BANGSA

Informasi

BOGOR-Museum Kepresiden RI Balai Kirti berkolaborasi dengan Bogor Historical Walk (BHW) Kembali menggadakan Walking Tour Kebangsaan dengan tema Cita Rasa Para Pemimpin Bangsa, Sabtu (08/02) pekan lalu. Titik kumpul peserta diawali di area komplek Suryakencana, Kota Bogor. Pada rute pertama Walking Tour kali ini, 24 peserta pencinta sejarah dan budaya diajak berjelajah ke Gedung lama Toko Roti Legendaris Tan Ek Tjoan di Komplek Suryakencana. Toko roti ini berdiri diawali dari sulitnya bangsawan Belanda mencari roti, sehingga pada tahun 1920 Phoa Kie Nio membuat toko roti rumahan yang diberi nama Tan Ek Tjoan sebagai merek dagangnya.  Roti Tan Ek Tjoan merupakan roti legendaris dari Bogor yang perna disantap oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta dalam perjalanannya dari Jakarta ke Megamendung.

Rute kedua Walking Tour, peserta melanjutkan perjalanannya menjelajah ke pabrik dan toko Kopi legendaris Tjap Teko. Kopi Tjap Teko berdiri sejak 1960, saat ini toko kopi ini masih konsisten menjual kopi tubruk. Kemasan Kopi Tjap Teko yang unik menggunakan kertas klasik berwarna coklat seolah-olah menjadi daya tarik minat masyarakat untuk membeli kopi sebagai oleh-oleh. Kopi Tjap Teko tidak memiliki cabang dan hanya ada satu di Kota Bogor. Kebiasaan ngopi tidak hanya dilakukan oleh masyarakat biasa, melainkan juga para Presiden Republik Indonesia. Seperti Presiden Sukarno, ketika berada di Bogor Ia sangat menyukai Kopi Liong.

Rute ketiga, peserta diajak berkeling ke Algemene Secretarie (Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kearsipan – ANRI). Pada kesempatan kali ini, peserta diajak berkeliling dan bercerita menelusuri setiap ruang yang ada di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kearsipan. Rute terakhir dari Walking Tour adalah Museum Kepresidenan RI Balai Kirti. Di rute terakhir ini, para peserta dipamerkan makanan tradisional yang disukai oleh para presiden, mulai dari Tahu Tempe Bacem, Arem-arem, Kue Barongko, Kue Pelite, Kue Perawan Kenes, Rebusan Ubi dan Pisang, Wedang Semlo, hingga kecap Sie Wie Bo. Makanan ini tidak hanya dipamerkan, peserta juga dapat mencicipi makanan, sambil mendengarkan cerita unik dari Endang Sumitra (Purn) Istana Kepresidenan Bogor tentang sisi lain makanan kesukaan dan kebiasaan presiden selama berada di Istana Kepresidenan.

Sejak era kakeknya hingga menjadi staff di Istana Bogor, Ia sudah deket dengan 6 Presiden, mulai dari Presiden Soeharto sampai dengan Presiden Joko Widodo. Pekerjaannya sebagai Staff Rumah Tangga di Istana Kepresidenan selama ± 36 tahun membuatnya sebagai orang yang sangat beruntung, sebab pekerjaannya selalu dekat dengan presiden, mulai dari menyiapkan semua kebutuhan presiden, seperti makan, hingga kebutuhan lainnya. Banyak cerita seru dan lucu yang diceritakan Endang Sumitra, mulai dari Mie Instan kesukaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat Presiden Megawati ingin Rujak Bebek, hingga tempe dan tahu goreng hangat yang disajikan dengan sambal bawang putih.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menapaki jejak sejarah para pemimpin bangsa dengan cara berbeda. Untuk informasi lebih lanjut tentang Walking Tour Kebangsaan dan program publik lainnya dari Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, kunjungi akun resmi kami di instagram @balaikirti.

 

Untuk Informasi lebih lanjut hubungi:

Tim Komunikasi dan Kerjasama

Unit Museum Kepresidenan RI Balai Kirti

0812-1151-1722


Komentar