Artikel

Presiden B.J. Habibie Sang Mr. Crack



Presiden B.J. Habibie Sang Mr. Crack

Informasi

Bacharudin Jusuf Habibie, Sang Mr. Crack, adalah seorang ahli teknologi dirgantara yang pernah menjabat sebagai presiden ketiga Republik Indonesia pada tahun 1998-1999. Latar belakangnya di bidang teknologi membuatnya dikenal juga sebagai Bapak Teknokrat.

B.J. Habibie lahir di Parepare pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau adalah anak keempat dari delapan bersaudara. Kecerdasan beliau sudah nampak sejak masa kecilnya salah satunya terlihat ketika beliau selalu menanyakan banyak hal. Habibie juga terbiasa untuk berbicara dalam bahasa Belanda. Beliau masuk ke dalam dunia teknik ketika beliau belajar teknik mesin di Institut Teknologi Bandung pada 1954. Lalu studinya dilanjutkan di bidang teknik kontruksi ringan di RTWH Aachen, Jerman. Beliau juga berhasil menemukan Teori Habibie atau Crack Progression Theory. Teori ini menjelaskan tentang titik awal retakan pada sayap dan badan pesawat. Teori yang beliau buat berhasil menghitung letak dan besar retakan pada konstruksi pesawat.

Habibie menjabat sebagai Direktur Utama PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN) sejak 1978 hingga 1998. Pada masa jabatannya ini, Indonesia berhasil menerbangkan pesawat terbang buatan dalam negeri pertama kali pada tahun 1995 dengan nama tipe N-250. Karier politik Habibie di Indonesia dimulai ketika beliau menjadi Menteri Riset dan Teknologi pada Kabinet Pembangunan III di tahun 1978. Beliau terus mengemban jabatan ini hingga beliau terpilih sebagai Wakil Presiden Ketujuh Republik Indonesia  pada 11 Maret 1998 menggantikan Try Sutrisno. Tidak lama setelah mengemban jabatan sebagai wakil presiden, Habibie kemudian dilantik menjadi Presiden Ketiga Republik Indonesia menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatannya pada 21 Mei 1998.

Masa kepresidenan Habibie ditandai dengan keterbukaan demokrasi di Indonesia. Beliau mengesahkan tiga undang-undang yang demokratis yaitu UU no. 2 tahun 1999 tentang Partai Politik, UU no. 3 tahun  1999 tentang Pemilu dan UU no. 4 tahun 1999 tentang Susunan Kedudukan MPR/DPR. Ketiga paket undang-undang ini membuka keran demokrasi Indonesia dan membuka jalan untuk penyelenggaraan Pemilihan Umum 1999. Pemilu ini diikuti oleh 48 partai politik sebagai bentuk aspirasi masyarakat Indonesia. Kebijakan-kebijakan ini membuat Indonesia semakin menunjukkan jati dirinya sebagai bangsa yang demokratis.

 

RESENSI BUKU

Judul : Mr. Crack dari Parepare
Penulis : A. Makmur Makka
Penerbit : Republika
Tahun : 2018
Tempat Terbit : Jakarta
Jumlah halaman : 515 halaman

 

Buku ini berkisah tentang kecintaan B.J. Habibie pada tanah air yang begitu besar. Kedudukan yang pretisius, penghasilan yang besar ditinggalkan begitu datang panggilan untuk kembali. Lewat buku ini kita akan melihat perjuangan Habibie membangun Indonesia melalui teknologi.

Buku ini menceritakan Habibie selama masa hidupnya. Buku ini dimulai dengan menceritakan  Habibie pada masa mudanya. Lalu buku ini mengisahkan peranan Habibie dalam pengembangan teknologi. Selain itu, buku ini juga menceritakan dirinya sebagai seorang negarawan dan Presiden Republik Indonesia. Setelah purna tugas dari jabatan presiden beliau juga tetap mengabdi bagi bangsa dan negara. Diluar bahasan diatas, buku ini juga menampilkan Habibie sebagai seorang manusia yang humanis, seorang ayah dari sebuah keluarga dan seorang eyang bagi para cucunya. Selain menjadi eyang dari cucu biologisnya, ia juga menjadi eyang bagi cucu intelektualnya. Beliau menganggap bahwa setiap anak muda merupakan cucu intelektual beliau.

Bacharudin Jusuf Habibie mendapat julukan sebagai Mr. Crack. Julukan ini beliau dapatkan setelah beliau dapat menghitung crack propagation on random. Teori ini berawal dari kenyataan bahwa retakan dalam struktur pesawat memang sangatlah dicemaskan oleh perekayasa struktural dan keprilakuan penyebaran retak sungguh sulit untuk diperhitungkan. Pada tahun 1971 B.J. Habibie mempresentasikan sebuah penelitiannya yang bertajuk Eine Berechnungs methode zum Voraussagen des Fortschritts von Rissen. Laporan itu menjabarkan perhitungan untuk memprediksi perambatan retakan pada material pesawat. Teori Habibie ini termasuk hal yang baru dan meningkatkan keselamatan penerbangan. Hal inilah yang membuat beliau dijuluki dengan sebutan Mr. Crack.

Jiwa patriotisme Habibie sangatlah kuat. Habibie menyiapkan warisan untuk Indonesia dengan menciptakan manajemen kelas menengah yang tetap eksis dan industri strategisnya akan meneruskan momentum yang telah beliau bangun. Beliau memasukkan kemampuan teknologi tinggi bagi bangsa dan negaranya. Sejak dulu B.J. Habibie selalu konsisten dan optimis dengan program yang dilaksanakannya. Optimisme yang penuh perhitungan menjadi modal dan falsafah dalam kehidupannya, sekaligus merupakan salah satu faktor yang selalu menuntun kariernya.

 

Penulis:
Muhammad Yardo R.


Komentar

Total 4 Komentar
  • Museum Kepresidenan
    Gatut Supiyanto Pengunjung

    Salah satu tokoh Indonesia yang membanggakan …semoga menginspiasi generasi berikutnya.

    26 September 2024 pukul 07:29
    • Admin Museum Kepresidenan - 1
      Admin Museum Kepresidenan - 1 Admin Museum

      Halo Kak😊

      Terima kasih telah menghubungi Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti

      Jika ingin berkunjung dapat mengajukan permohonan kunjungan minimal H-7 sebelum kedatangan dengan cara mengirimkan surat permohonan kunjungan atau dapat mengisi form kunjungan di website kami: https://museumkepresidenan.id/kunjungan-museum/

      1 Oktober 2024 pukul 14:18
  • Museum Kepresidenan
    Ainul Yaqin Pengunjung

    Dapat pesan buku ini di mana?

    7 Februari 2024 pukul 18:04
    • Museum Kepresidenan
      Museum Kepresidenan Administrator

      Haloo Kak, buku dengan judul apa yaa Kak mohon maaf?

      10 Februari 2024 pukul 14:41