Presiden Soeharto: Membangun Bangsa dan Warisan Budaya Musik
Informasi
Masa kepemimpinan Presiden Soeharto diwarnai pula oleh pembangunan pada segi budaya serta pelestarian warisan budaya Indonesia, khususnya musik. Musik-musik tradisional Indonesia sering kali memeriahkan berbagai acara kenegaraan. Kecintaan Presiden Soeharto pada gamelan bahkan berdampak signifikan pada perkembangan musik gamelan. Setiap lini institusi pemerintahan kala itu serentak menambahkan kegiatan bermusik berbagai musik daerah di Indonesia.
Selain gamelan, Presiden Soeharto juga menggemari keroncong. Waldjinah sering kali diundang ke Istana Negara untuk memeriahkan berbagai acara negara maupun acara keluarga Presiden Soeharto. Beliau bersama Ibu Negara Tien Soeharto juga giat mendatangi acara-acara musik tradisional. Di beberapa kesempatan, Presiden Soeharto dan Ibu Tien juga menyatakan kecintaan mereka pada musik sasando dari Nusa Tenggara Timur.
Sosok Presiden Soeharto sebagai presiden juga menjadi inspirasi bagi para musisi untuk menciptakan lagu. Hal ini dapat terlihat dari lagu “Bapak Kami Soeharto” yang dinyanyikan oleh Titiek Puspa dan juga “Bapak Pembangunan” oleh Tuti Kanta.
Beberapa musik favorit Presiden Soeharto dan lagu yang terinspirasi oleh Presiden Soeharto:
- Waldjinah – Ditinggal Kekasih (Lagu ini bercerita tentang kisah sedih seorang perempuan yang ditinggal pergi kekasih hatinya)
- Waldjinah – Waldjinah – Walang Kekek
- Lilis Suryani – Gang Kelinci
- Tuti Kanta – Bapak Pembangunan (Lagu yang terinspirasi oleh sosok Presiden Soeharto, Lagu ini bercerita mengenai banyak peran Presiden Soeharto dalam membangun Indonesia)
- Titiek Puspa – Bapak Kami Soeharto (Lagu yang diciptakan oleh Titiek Puspa secara khusus untuk Presiden Soeharto. Lagu ini bercerita mengenai banyak peran Presiden Soeharto dalam membangun Indonesia).
Penulis: Ignatius Aditya Adhiyatmaka
Sumber foto: Museum Purna Bakti Pertiwi