Artikel

Pemeliharaan Dan Perawatan Koleksi Berbahan Logam Museum Kepresidenan RI Balai Kirti



Galeri - Pemeliharaan Dan Perawatan Koleksi Berbahan Logam Museum Kepresidenan RI Balai Kirti
Galeri - Pemeliharaan Dan Perawatan Koleksi Berbahan Logam Museum Kepresidenan RI Balai Kirti
Galeri - Pemeliharaan Dan Perawatan Koleksi Berbahan Logam Museum Kepresidenan RI Balai Kirti
Galeri - Pemeliharaan Dan Perawatan Koleksi Berbahan Logam Museum Kepresidenan RI Balai Kirti

Informasi

Salah satu tugas dan fungsi museum adalah melindungi dan melestarikan koleksi. Kegiatan pelestarian koleksi bertujuan untuk melindungi koleksi dan menghindari kerusakan atau kemusnahan benda koleksi. Tindakan penanganan terhadap koleksi khususnya yang terdapat di museum harus dilakukan secara rutin, agar koleksi dapat terjaga dengan baik.

Langkah dan upaya yang dilakukan untuk merawat koleksi adalah dengan melakukan konservasi. Konservasi adalah seluruh pengukuran dan tindakan yang bertujuan untuk melestarikan objek budaya sekaligus memastikan koleksi dapat diakses (dimanfaatkan) pada masa kini dan di masa yang akan datang. Konservasi meliputi tindakan preventif, perbaikan, dan restorasi. Seluruh tindakan yang dilakukan harus menghormati arti penting dan kondisi fisik dari objek budaya tersebut.

Kondisi fisik koleksi Museum Kepresidenan RI Balai Kirti secara umum masih terawat dengan baik. Perubahan fisik koleksi lebih disebabkan oleh fungial infected (debu, kering, dan serangga). Selain itu, terdapat beberapa koleksi beberapa bahan logam (seperti patung) yang sudah sedikit mengalami korosi, yang ditandai dengan noda kecil yang berwarna putih atau kehijauan. Oleh karena itu, upaya pencegahan dalam melakukan tindakan perawatan koleksi yang terindentifikasi mengalami perubahan fisik atau kerusakan dengan penanganan interpentive pada benda koleksi khususnya berbahan organik adalah dengan dilakukannya pengangkatan debu dan coating (melapisi warna benda koleksi), dengan menggunakan tepol, aquadest, dan pelindungan menggunakan paraloid B72, toluen (PA), aseton (PA), dan air jeruk.

Dari hasil konservasi terlihat bahwa keenam patung presiden sudah mengalami perubahan sebelum dan sesudah dilakukan konservasi. Namun demikian yang perlu diperhatikan setelah konservasi adalah perawatan secara berkala yang harus tetap dilakukan. Hal ini karena letak koleksi logam (patung) yang dekat dengan air dapat memunculkan belbagai permasalahan seperti korosi, debu, dan serangga, sehingga harus diperhatikan secara ekstra agar koleksi tetap terpelihara dengan baik, agar dapat dinikmati oleh masyarakat.


Komentar