Artikel

Ganefo, Perjuangan Meningkatkan Martabat Bangsa Melalui Olahraga



Ganefo, Perjuangan Meningkatkan Martabat Bangsa Melalui Olahraga

Informasi

Situasi   dunia   saat   berlangsungnya   Perang   Dingin  membuat Presiden Sukarno  menyatakan  bahwa  dunia  tidak terbagi  dalam  Blok  Barat  dan  Blok  Timur,  tetapi terbagi  menjadi  2  Blok  yaitu  New Emerging Forces (Nefo)  dan  Old Established Forces (Oldefo). Negara  maju memegang   dominasi   atas  negara   berkembang   di segala  aspek  kehidupan dalam  konteks  internasional. Presiden Sukarno ingin mengubah tatanan dunia seperti  ini,  dengan  mengemukakan  konsepsi baru  yang selaras  dengan  kebijakan  politik luar negeri Indonesia yaitu untuk melawan imperialisme-kolonialisme dengan segala bentuk dan manifestasinya dengan  menggunakan konfrontasi.

Kebijakan konfrontasi Presiden Sukarno, selain dalam masalah  politik juga    dilakukan  dalam   bidang olahraga,  yaitu  pelaksanaan Games Of The New Emerging  Forcesatau (Ganefo), karena  bersitegang dengan International Olympic Comitte (IOC). Ganefo adalah  tinta  emas  yang  pernah  ditorehkan  Indonesia dalam kompetisi  olahraga  berskala  internasional  yang  pernah diselenggarakan  Indonesia dan  menjadi  kebanggaan saat  pemerintahan  Presiden Sukarno pada tahun  1963. Presiden Sukarno  dengan semangat  nasionalisme  berani  menentang  hegemoni barat melalui arena olahraga dan mampu mengangkat nama Indonesia dalam percaturan politik internasional.

Indonesia memandang olahraga telah menjadi lahan imperialisme bagi negara maju, khususnya dunia barat, dengan menggunakan IOC sebagai alat imperialisnya. Intervensi dunia barat terhadap pelaksanaan beberapa kegiatan olahraga seperti Olimpiade dan Asian Games. Skorsing IOC yang mengakibatkan Indonesia tidak dapat berpartisipasi dalam Olimpiade karena alasan yang tidak wajar membuat Indonesia berusaha untuk mencari solusi agar prinsip yang dipegang teguh Indonesia selalu dapat diperjuangkan salah satunya dengan menyelenggarakan Ganefo. Yang diharapkan mampu mengangkat nama Indonesia dan membuka mata dunia internasional, jika Indonesia adalah salah satu kekuatan baru di Benua Asia, di bawah kepemimpinan Presiden Sukarno.

Ganefo  adalah  salah  satu  peristiwa  sejarah  yang  diharapkan  mampu  menumbuhkan  kembali  rasa nasionalisme  dan  kebanggaan  para  generasi  penerus  bangsa  untuk  melanjutkan  api  semangat  yang  telah dikobarkan Soekarno. Bagi  Soekarno  Ganefo  adalah  pijakan  awal  untuk menggalang  kekuatan  negara-negara  yang  tergabung  dalam  Nefo  karena  Indonesia  berhasil  mendapatkan perhatian  dunia  dan  menjadi  negara  yang  patut  diperhitungkan  eksistensinya.  Indonesia  dijadikan  simbol  bagi perlawanan  terhadap  imperialisme  dan  membuktikan  dalam  situasi  keterbatasan  mampu  menyelenggarakan kegiatan bertaraf internasional  dengan kesungguhan dan tekad untuk  melakukan sesuatu  yang bagi sebagian orang mustahil dilakukan, sesuai dengan semboyan Ganefo“On Ward! No Retreat.

Ganefo juga merupakan  wujud  kebijakan  luar negeri yang mampu membangkitkan reaksi nasionalis bangsa  Indonesia  untuk  mengubah  peranan  Indonesia dalam  dunia  internasional  sebagai  pemimpin  negara baru  berkembang.  Momentum skorsing IOC dimanfaatkan   oleh  Presiden Sukarno   sebagai   alat    pemersatu    rakyat Indonesia untuk melawan  bentuk  imperialisme  di  bidang olahraga   dan   mewujudkan   konsepsi   politik   luar negerinya, karena hal itu dianggap  sebagai  salah  satu  bentuk  isolasi terhadap   Indonesia   dalam   bidang   olahraga   yang bertujuan   untuk   menghambat   eksistensi   Indonesia dalam pergaulan dunia internasional,

Pelaksanaan pesta olahraga seperti Ganefo, walaupun hanya dilaksanakan dua kali pada tahun 1963 dan 1966 namun dapat digunakan untuk menggali nilai-nilai peruangan, salah satunya jiwa nasionalisme bangsa yang lebih dikenal dengan sebutan Nation Character Building. Olahraga juga dapat digunakan sebagai upaya pembentukan karakter dan kepribadian bangsa Indonesia, karena mampu menanamkan sikap keberanian, kepercayaan diri, semangat berjuang memperoleh kemenangan, penghargaan kepada lawan, rasa tanggung jawab, gotong royong, harga diri, dan optimisme.

 

Sumber:

Kurniawan, B., & Alrianingrum, S. (2013). Gaenfo Sebagai Wahana Dalam Mewujudkan Konsepsi Politik Luar Negeri Soekarno 1963-1967. Avatara. 1(2). 188-197

Susilo, W. (2021, 2 Agustus). Ganefo Mengganyang Olimpiade. Diakses pada tanggal 7 Juni 2024. https://historia.id/olahraga/articles/ganefo-mengganyang-olimpiade-DwrMA

 

Penulis: Enik Suryani Saptorini


Komentar