Presiden Sukarno dan Perhelatan Asian Games 1962

Informasi
Asian Games merupakan perhelatan olahraga antar negara-negara di kawasan Asia yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali. Asian Games pertama diselenggarakan di New Delhi, India pada tahun 1951. Pada perhelatan Asian Games ke-4, tepatnya pada tahun 1962, Indonesia mendapat kepercayaan Dewan Federasi Asian untuk menjadi tuan rumah. Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games ke-4 ditetapkan berdasarkan hasil voting. Berdasarkan hasil voting yang diikuti oleh dua kandidat tuan rumah (Indonesia dan Pakistan), Indonesia memperoleh 22 suara sedangkan Pakistan memperoleh 20 suara.
Pemerintah Indonesia, selanjutnya melakukan pembangunan infrastruktur secara masif demi mensukseskan acara Asian Games ke-4. Pembangunan tersebut meliputi Stadion Utama Gelora Bung Karno sebagai stadion utama. Selain stadion utama, pembangunan infrastruktur dilanjutkan dengan proyek stadion renang berkapasitas 8.000 penonton, stadion tenis berkapasitas 5.200 penonton, serta Small Training Football Field atau STFF yang berkapasitas 20.000 penonton.
Selain pembangunan sarana olahraga, Bung Karno juga membangun beberapa bangunan lainnya seperti Patung Selamat Datang, Hotel Indonesia, Jalan M.H. Thamrin, Jalan Gatot Subroto, hingga Jembatan Semanggi. Patung Selamat Datang merupakan patung muda-mudi yang sedang menggenggam bunga dan melambaikan tangan. Patung tersebut menghadap ke utara sebagai penyambutan para tamu dari mancanegara yang kala itu masuk melalui Bandara Kemayoran.
Perhelatan Asian Games ke-4 selanjutnya dibuka secara langsung oleh Presiden Sukarno pada tanggal 24 Agustus 1962. Pada upacara pembukaan, Efendi Saleh dipercaya untuk membawa obor Asian Games. Asian Games ke-4 diikuti oleh 17 negara Asia. Untuk cabang olahraga yang dipertandingkan ada 13, yakni atletik, akuatik, bola basket, tinju, balap sepeda, hoki, sepak bola, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, dan gulat. Pada saat pembukaan ini TVRI sebagai broadcaster Asian Games milik pemerintah resmi berdiri dengan siaran percobaan pada tanggal 17 Agustus 1962 saat Upacara Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 di Istana Merdeka Jakarta.
Selama rangkaian acara perlombaan di Asian Games, Indonesia memperoleh 11 medali emas, 12 medali perak, dan 28 medali perunggu. Dengan perolehan tersebut Indonesia menduduki peringkat dua klasmen akhir (runner up) Asian Games 1962. Sedangkan untuk juara umum diraih oleh Jepang.
Perhelatan Asian Games 1962 ditutup oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX selaku Presiden Federasi Pesta Olahraga Asia. Menurut Sukarno, Asian Games tidak hanya dimaknai sebagai ajang olahraga semata, melainkan sarana untuk menjalin persahabatan terhadap bangsa-bangsa Asia lainnya.
Penulis:
Kurniawan Ivan